Di antara dedaunan yang berserakan ....,
tepat di bawah pohon besar ...,
Di atas kursi panjang berwarna putih ini ....,
aku duduk dengan di temani diary berwarna biru kesayanganku ...,
Burung burung riuh bernyanyi dengan suara merdunya ...,
Seakan mengerti ada hati yang kini sedang sendu ....,
Suara burung yang begitu menghibur ....,
dengan tetap dan terus mengisi diary aku pun tersenyum ....,
sesaat membuka lembaran tulisan diary ku yang ku tulis saat masih bersamamu ....,
tak terasa air mataku pun menetes dan membasahi diaryku ....,
beberapa lembar tulisan dengan pena biru yang berisi tentangmu pun pudar ....,
Ooooohh inikah suatu pertanda .............,
Aku pun berlari menuju hatiku ...,
kucari tempat sampai ku temukan kata yang bernama Tegar dan kuat....,
Ya ..., aku harus tegar ...., aku harus kuat ....,
Kehidupan ini ibarat Film TUHAN lah sutradaranya .....,
dan aku salah satu pemainnya .....,
maka aku pun harus mau mengikuti alur cerita nya ......,
Meski tanpamu ialah hal yang paling membuat ku menguras air mata .....,
Namun aku harus tetap melangkah ....,menuju singgasana indah ....,
Tuk membawa "mereka" pada istana indah itu ....,
hingga akhirnya membuat "Mereka" pun tersenyum penuh bahagia .....,
Tuhan .......,
Terimakasih kau pertemukan ku dengan orang yang aku sayangi ....,
Meskipun Dia tak mungkin dapat bersamaku ..........,
Diary pun ku tutup ....,
:)
(kisah ini di ambil dari beberapa sahabat yang pernah curhat )