Rabu, 24 September 2014

Hari Bahagia 05-05-2005 :)




Usai Akad Nikah Mistia & M.Amin , Banjar 05 Mei 2005
05-05-2005
Banjar, 05-05-2005
Banjar, 05-05-2005
Acara Adat , Banjar 05-05-2005


Mahasiswa Harus Bisa Menulis!

JAKARTA - Budaya menulis harus diterapkan sejak dini. Sehingga ketika menjadi mahasiswa, mereka tidak lagi kesulitan untuk membuat karya ilmiah.

Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar Pelatihan dan Pembentukan Gerakan Budaya Menulis bagi para mahasiswa penerima Bidik Misi. Kali ini, Jawa Timur yang menjadi sasaran mereka.

Staf Khusus Kemendikbud bidang kebudayaan Qamaruddin yang hadir sebagai pembicara menekankan pentingnya menulis sebagai sumber inspirasi bagi orang lain. “Mahasiswa Bidik Misi harus bisa menginspirasi. Salah satu caranya melalui tulisan karena tulisan kita akan abadi,” ujar Qamaruddin, seperti dilansir dari situs Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Rabu (24/9/2014).

Menurut Qamaruddin, para utusan dari masing-masing perguruan tinggi mengemban tanggung jawab berat. Sebab, mereka merupakan agen perubahan untuk menggalakkan budaya menulis di kampus masing-masing.

"Para peserta yang mengikuti pelatihan ini bukan hanya dilatih untuk menjadi penulis, tetapi juga untuk menggerakkan para penulis yang ada di kampus. Jadi, tugasnya lebih berat," imbuhnya. 

Pesan serupa juga diungkapkan Koordinator Komunitas Menulis Jawa Timur, Nisya Septik Prianda. Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Unesa itu menyadari bahwa menulis adalah budaya baik yang harus ditularkan ke banyak orang, tidak hanya mahasiswa Bidik Misi.

“Semoga acara yang telah diselenggarakan Kemendikbud ini tidak hanya dapat menggerakkan para mahasiswa yang hadir tetapi juga seluruh mahasiswa di Jawa Timur. Kita tidak hanya sebagai penggerak gerakan penulisan, namun sebagai pionir dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa yang lain meski bukan mahasiswa Bidik Misi,” papar Nisya.

Wakil Koordinator Komunitas Menulis Jawa Timur asal Universitas Jember (Unej) Moch Ainur Ridlo As’ad menambahkan, mahasiswa tidak bisa lepas dari kegiatan kepenulisan. Salah satu bentuknya ialah skripsi yang menjadi syarat untuk meraih gelar sarjana.

"Jadi, menulis itu sangat penting. Prestasi akademik dan keaktifan di organisasi kemahasiswaan harus punya, kemampuan menulis juga harus dimiliki," tutur Ridlo. (mrg)
 

Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2014/09/24/373/1043828/mahasiswa-harus-bisa-menulis 

Insomnia positif :)

Pagi dini hari aku masih saja belum dapat memejamkan mataku , entah ....,
padahal aku amat nyaman dengan keadanku juga dengan kamarku, tapi ...., ya ....,
tetap saja aku masih belum dapat membawa diri ini masuk ke alam mimpi ...,
lalu aku bangkit dan kembali menjamah laptopku, kemudian ku buka, dan aku pun kembali menulis pada blog pribadiku ini ...., hehehe ...., mungkin tulisan ini tak bermakna apapun, namun setidaknya aku dapat mengisi insomniaku dengan sesuatu yg kelak bisa ku kenang, yaitu dengan membaca tulisanku ini, :)

ketika aku menulis seperti ini, rasanya aku benar2 sedang menjadi diriku yang sebenar benarnya ...,
ya ...., apapun ....,  rasanya ingin semuanya apa yang ada dalam kehidupanku dapat ku abadikan dalam tulisanku ini, dan satu hari nanti dapat menjadi cerita indah untuk anak anakku dan juga cucu cucuku  ..., hehehe ,

hmmm ....,  pembukaannya cukup segini aja ya, karna aku ingin menulis hal lain dalam ruang yg berbeda,
So ...., kita masuk ke judul coretan coretanku yg lain ya ....,

And trimakasih sudah berkunjung ke blog pribadiku ..., :)